Jomblo
MelawanAsap
Jomblo dalam Kepungan Kabut Asap
dok. Internet |
Saat ini, puncak musim kemarau telah datang,
di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kekeringan. Kekeringan karena
cuaca el nino yang melanda Indonesia berakibat hutan dan lahan gambut kering sehingga
mudah terbakar. Sama halnya dengan hati jomblo yang kekeringan karena kurang
akan belaian kasih sayang. Hatinya yang terlanjur rapuh dan rawan baper.
Kebakaran yang terjadi di sebagian provinsi
Riau dan Pontianak sudah sepekan ini terjadi menjadi keprihatinan banyak pihak.
Lebih dari 3.600 hektar lahan di Riau terbakar, akibatnya banyak aktivitas
warga yang terganggu. Banyak sekolah yang terpaksa diliburkan dan perjalanan
udara yang batal diberangkatkan. Kebakaran hutan merupakan kasus tahunan di
Indonesia yang berdampak pada polusi udara yang dihasilkan sehingga mengganggu
warga setempat. Begitupun jomblo, kebakaran emosi, sesal, dan kecewa menjadi
rutinitas yang terjadi jika malam minggu tiba. Ketika sang mantan sudah mulai
upload foto _HaHaHiHi_ bersama pacar barunya, kita _para jomblo_ cuma bisa
ganti PM “Otewe” biar kelihatan keren, padahal sih masih ndekem (mengurung diri) di kamar. Keadaan ini benar-benar akan
membakar hati kita yang semakin remuk redam.
Kebakaran yang terjadi bukan tanpa sebab.
Jelas, penyebab kebakaran itu terjadi karena suatu oknum. Oknum yang sengaja
membakar hutan demi keuntungan dirinya, memperluas lahan kosong agar bisa
dijadikan industri. Pun dengan keadaan kebakaran hati para jomblo, beberapa
oknum diantaranya yaitu IG, BBM, dan FB. Ya, dari oknum-oknum tersebut yang
menampilkan kemesraan pasangan yang sedang memadu kasih, lewat foto selfienya,
lewat postingan disuatu tempat wisata. Alih-alih agar semuanya tau tentang
keberadaan dan kondisinya, tentang kebahagiaannya. Tetapi apa tidak memikirkan
nasib para jomblo nusantara yang seketika kacau balau jika melihat dan membaca
postingan yang mereka upload.
Jika sudah terjadi kebakaran semacam itu maka
tak bisa dielakkan lagi, akan menghasilkan asap yang mengepul, yang tebal dan
mengganggu jarak pandang-menuju masa depan-. Dalam kasus ini asap para jomblo
dianalogikan dengan kegalauan, kesendirian dan kesepian.
Dengan merasa galau, sendiri dan kesepian
pasti akan menghambat aktivitas kehidupan kita. Dan akan mengganggu pernafasan
para jomblo. Jika warga Riau mulai banyak yang terserang ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Akut), juga para jomblo nusantara dengan kepungan asap _kegalaun_
yang dahsyat akan terjangkit ISPA (Infeksi Saluran Perasaan Asmara). Uhuk~
Agaknya perlu diadakan sebuah penelitian,
Apakah tingkat kabut asap di Riau lebih tinggi dibanding kepungan kabut
kegalauan jomblo nusantara?. Ah, itu tidak amat penting dalam kajian kasus ini.
Yang terpenting ialah bagaimana mengatasi kepungan asap yang terjadi, baik di
Riau maupun asap_galau_ para jomblo nusantara. Berikut beberapa tips mengatasi
kepungan asap, simak ya mblo !
Pertama, Masker – berfungsi
untuk melindungi diri dari kegalauan dan kesepian. Maka lakukanlah kegiatan
yang positif, seperti membaca dan menulis. Jadi teringat ungkapan seorang teman
“Jika baper dan galau, maka menulislah !! dan gabunglah bersama jamiyah
jomblodotcom, niscaya jomblomu akan bermanfaat.” karena menulis bisa melindungi
kita dari kepungan kegalauan. Terbukti banyak jomblo revolusioner nan
progresif yang lahir dari lini tulis menulis, sebut saja Bung AgusMagelangan,
seorang jomblo abadi abad 21 yang sudah menerbitkan banyak buku dan kak Tiwi,
editor handal di salah satu penerbit, yang juga masih jomblo.
Kedua, Jangan Keluar
Rumah - Maksudnya agar jomblo lebih memfokuskan membangun karir untuk meraih
masa depan. Bekerja semaksimal mungkin, serta mengumpulkan pundi-pundi uang
untuk melamar pacar orang-Eah
Ketiga, Water
Booming - Upaya ini dilakukan agar rasa sepi para jomblo kian padam, semacam memodifikasi
perasaan. Salah satu hal yang perlu dilakukan yaitu dengan menyanyi. Sebuah
Kutipan nasihat “ Ketika dirundung masalah menyanyilah. Maka kau akan menyadari
bahwa ternyata suaramu lebih parah dari masalahmu”. Maka menyanyilah mblo.
Keempat,
Doa- Hal ini
mutlak dibutuhkan supaya jodoh yang kita inginkan segera kunjung datang.
Sehingga bisa melepas predikat kejombloan, atau dengan kata lain melepas masa
lanjang. Itu artinya tak ada lagi lahan gambut dan hutan yang kekeringan,
karena telah diguyur hujan sehingga tidak bakal kekurangan belaian kasih sayang
dari pasangan-yey.
*Ulasan ini pernah dimuat di sini
0 komentar